Selasa, 25 Desember 2012

Peredaran Produk Makanan Berbahan Kimia Di Sulsel Tinggi

Peredaran produk yang tidak memenuhi standar kesehatan maupun keselamatan di Sulsel, diakui cukup tinggi. Indikatornya yakni, banyaknya aduan yang diterima Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK).
Menurut Gubernur, Syahrul Yasin Limpo, peredaran produk import dan local di Sulsel cukup tinggi. Sehingga, dibutuhkan perhatian dari masyarakat sebagai pengguna. Pemerintah Sulsel mengakui, peredaran poduk yang tidak memenuhi standar keselamatan atau kesehatan cukup banyak. Indikatornya yakni, tingginya aduan yang diterima BPSK. Hanya saja, tidak disebutkan jumlahnya. Mengatasinya, Pemerintah Sulsel pun segera menerbitkan Peraturan Daerah tentang Perlindungan Konsumen. Draft regulasi tersebut tengah tahap pembahasan di tingkat legislative dan ditargetkan berlaku efektif 2013 mendatang.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel, Irman Yasin Limpo mengungkapkan, penerbitan Peraturan Daerah tentang Perlindungan Konsumen juga salah satu upaya melindungi produk local. Undang-undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dinilai masih bersifat umum. Sehingga diperlukan penjabaran lebih rinci.
Poin utama yang diatur dalam Perda yakni batas pemasaran produk import oleh produsen. Termasuk syarat yang harus dipenuhi distributor yang memasarkan barang dari luar negeri. Sehingga produsen produk lokal dan konsumen ikut terlindungi. Ditegaskan, pengetatan pengawasan lebih difokuskan di tingkat distributor.

FAKTOR KIMIA LINGKUNGAN KERJA

Lima puluh tahun yang lalu hanya satu juta ton bahan-bahan kimia telah dihasilkan setiap tahunnya, sedikit sekali telah diketahui, dan sedikit pula dikerjakan, sehubungan dengan bahaya-bahaya kimia dan prosesnya. Sekarang ini lebih dari 400 juta ton bahan-bahan kimia dihasilkan setiap tahunnya, dan diantara 5-7 juta bahan kimia yang telah diketahui, lebih dari 80.000 dipasarkan. Lebih dari 1000 bahan kimia baru  dihasilkan setiap tahunnya. Diperkirakan 500-10.000 bahan kimia  diperdagangkan mengandung bahaya, diantaranya 150 –200 kemungkinan penyebab kanker.

Bahan kimia telah meningkatkan mutu kehidupan. Bahan kimia disektor pertanian dalam bentuk pembasmian hama (pestisida) dan pupuk (fertilizer) telah secara besar-besaran meningkatkan produksi makanan. Obat kemotrapi telah memberikan kontribusi terhadap pengobatan kanker dan obat-obat baru terus menerus secara konstan memasuki pasaran untuk pengobatan penyakit jantung misalnya. Serat karbon secara luas digunakan dipabrik pembuatan bahan baru yang ringan, sementara serat keramik digunakan sebagai bahan penyekat dan sering digunakan sebagai pengganti asbestos.
Kini sesungguhnya setiap tempat kerja, tercemar oleh bahan kimia seperti bahan pelarut yang digunakan untuk membersihkan dan menghilankan minyak , campuran cat dan pernis dan pelarut campuran yang kental dan bahan campuran lainnya. Bahan kimia dalam bentuk padat dapat berubah dijadikan bubuk atau partikel abu selama proses manufaktur dan dapat bersisa masuk kedalam udara ambient untuk jangka waktu yang lama. 
Gas dan uap digunakan dalam operasi industri seperti pengelasan dan pendinginan, atau pada bermacam-macam proses kimia lainnya, gas juga dipergunakan dirumah sakit sebagai bahan anestesi. laboratorium di sekolah, universitas, badan penelitian, perwakilan pemerintah dan perusahaan perorangan banyak menggunakan berbagai macam bahan kimia baik dalam jumlah besar maupun kecil.
1.    Sifat  Lingkungan Kerja Kimia :
a.     Aerosol (partikel) yaitu setiap sistem titik-titik cairan atau debu yang mendispersi diudara yang mempunyai ukuran demikian lembutnya sehingga kecepatan jatuhnya mempunyai stabilitas cukup sebagi suspensi diudara. Perlu diingat bahwa partikel-partikel debu selalu berupa suspensi.
Partikel dapat diklasifikasikan:
i.      Debu diudara (airbon dust) adalah suspensi partikel benda padat diudara . Butiran debu ini dihasilkan oleh pekerjaan yang berkaitan dengan gerinda, pemboran dan penghancuran pada proses pemecahan bahan-bahan padat.
Ukuran besarnya butiran-butiran tersebut sangat bervariasi mulai yang dapat dilihat oleh mata telanjang (> 1/20 mm) sampai pada tidak kelihatan. Debu yang tidak kelihatan berada diudara untuk jangka waktu tertentu dan hal ini membahayakan karena bisa  masuk menembus kedalam paru-paru.
ii. Kabut (mist) adalah sebaran butir-butir cairan diudara. Kabut biasanya dihasilkan oleh proses penyemprotan dimana cairanh tersebar, terpercik atau menjadi busa partikel buih yang sangat kecil.
iii.Asap (fume) adalah butiran-butiran benda padat hasil kondensasi  bahan-bahan dari bentuk uap. Asap ini biasanya berhubungan dengan logam di mana uap dari logam terkondensasi menjadi butiran-butiran padat di dalam ruangan logam cair tersebut. Asap juga ditemui pada sisa pembakaran tidak sempurna dari bahan-bahan yang mengandung karbon, karbon ini mempunyai ukuran lebih kecil dari 0,5 m  (micron)
b.  Non Partikel dapat diklasifikasikan:
i.  Gas adalah Bahan seperti oksigen, nitrogen, atau karbon dioksida dalam bentuk gas pada suhu dan tekanan normal, dapat dirubah bentuknya hanya dengan kombinasi penurunan suhu dan penambahan tekanan.
ii. Uap Air (Vavor) adalah bentuk gas dari cairan pada suhu dan tekanan ruangan cairan mengeluarkan uap, jumlahnya tergantung dari kemampuan  penguapannya. Bahan-bahan yang memiliki titik didih yang rendah lebih mudah menguap dari pada yang memiliki titik didih yang tinggi.
2.   PENGARUH BAHAN KIMIA
a., Iritasi adalah diartikan  suatu keadaan yang dapat menimbulkan bahaya apabila tubuh kontak dengan bahan kimia. Bagian tubuh yang terkena biasanya kulit, mata dan saluran pernapasan.
      i. Iritasi melalui kulit, apabila terjadi kontak antara bahan kimia tertentu dengan klulit, bahan itu akan merusak lapisan yang berfungsi sebagai pelindung, sehingga kulit menjadi kering, kasar dan luka. Keadaan ini disebut dermatitis (peradangan kulit).
     ii. Iritasi melali mata kontak yang terjadi antara bahan-bahan kimia dengan mata bisa menyebabkan rusaknya mulai yang ringan sampai kerusakan permanen. Tingkat keparahan dari kerusakan tersebut tergantung dosis (jumlah) dan kecepatan penanggulangan P3K. Sebgai contoh  bahan kimia yang menyebabkan iritasi mata ialah asam dan alkali dan bahan-bahan pelarut.
iii. Saluran pernapasan iritasi oleh karena bahan-bahan kimia berupa bercak-bercak cair, gas atau uap akan menimbulkan rasa terbakar apabila terkena pada daerah saluran pernapasan bagian atas (hidung dan Kerongkongan). Pada umumnya hal ini terjadi di sebabkan oleh bahan-bahan  yang mudah larut seperti ammonia, formaldehid, sulfur oksida, asam dan alkalis yang diserap oleh lapisan lendir hidung dan kerongkongan.
 b. Kekurangan zat asam ( asphyxiation) istilah sesak napas dihubungkan dengan gangguan proses oksigensi dalam jaringan tubuh yaitu ada dua jenis: Simple asphyxiantion dan chemical asphyxiantion
      i.  Simple asphyxiation (sesak napas yang sederhana) karena ini berhubungan dengan kadar zat asam di udara yang digantikan dan didominasi oleh gas seperti nitrogen, karbon dioksida, ethane, hydrogen  atu helium yang kadar tertentu mempengaruhi kelangsungan hidup. Udara normal biasanya  mengandung 21% zat asam. Apabila kandungan zat asam turun dibawah 17%, maka jaringan tubuh akan mengalami kekurangan zat asam, sehingga menimbulkan gejala-gejala seperti pusing , mual dan kehilangan konsentrasi.
      Situasi seperti ini bisa terjadi dalam ruangan-ruangan kerja tertutup. Proses penurunan kadar zat asam secara terus-menerus bisa menyebabkan kehilangan kesadaran dan kematian.
 ii. Chemical  asphyxiation (sesak napas karena bahan-bahan kimia). Pada situasi ini, bahan-bahan kimia langsung dapat mempengaruhi dan mengganggu kemampuan tubuh untuk mengangkut dan menggunakan zat asam, sebagai contoh adalah karbon monoksida. Pada konsentrasi 0.05% karbon monoksida di udara, dapat menurunkan kapasitas darah untuk mengangkut zat asam ke sberbagai jaringan tubuh.
      Contoh lain adalah pengaruh racun dari hydrogen sanida atau hydrogen sulfida. Bahan-bahan ini mengganggu kemampuan dari sel-sel tubuh untuk menerima zat asam, meskipun darahnya kaya akan zat asam.
c.  Kehilangan kesadaran dan mati rasa. Paparan terhadap konsentrasi yang relatif tinggi dari bahan kimia tertentu seperti ethyl dan prophyl alcohol (alipaphatic alcohol), dan methylethyl keton (aliphatic keton), acetylene hydrocarbon ethyl dan isoprophyl ether, dapat menekan susunan syaraf pusat.Bahan –bahan kimia tersebut akan mengakibatkan efek yang sama seperti dalam keadaan mabuk. Paparan pada konsentrasi yang tinggi bisa menimbulkan kehilangan kesadaran, bahkan bisa mematikan.
          d.  Keracunan  Tubuh manusia memiliki sistem yang komplek. Keracunan sistemika dihubungkan dengan reaksi dari salah satu sistem atau lebih dari tubuh terhadap bahan-bahan kimia yang mana reaksi ini merugikan dan dapat menyebar keseluruh tubuh. Pengaruhnya tidak seperti local  pada salah satu bahagian  atau daerah  dari tubuh. Salah satu fungsi organ hati adalah membersihkan bahan-bahan beracun dari dalam darah serta mengubahnya menjadi bahan-bahan yang aman dan dapat larut dalam air sebelum dibuang.
      Namun demikian ada beberapa bahan kimia yang merusak organ hati. Tergantung dari dosis (jumlah) dan kekerapan dari paparan, kerusakan yang terjadi terus menerus pada jaringan hati akan mengakibatkan terjadinya penurunan fungsi hati. Cedera hati bisa disebbkan oleh bahan kimia seperti bahan pelarut (alcohol, karbon tetraklorida, trikloro ethylene, kloroform) dan hal ini bisa salah diagnosa sebagai hepatitis, sebagaimana gejolak-gejolak kulit dan mata berwarna  kekuning-kuningan yang diakibatkan  oleh bahan-bahan kimia tersebut, mempunyai efek yang sama yang terjadi pada hepatitis.
      Bahan kimia yang mencegah ginjal dari pembuangan hasil-hasil bahan beracun meliputi karbon tetraklorida, karbon disulfida, bahan kimia lainnya seperti kadmium, timbal, turpentine, methanol, toluene dan xylene akan secara perlahan mengganggu fungsi ginjal.
e. Kanker Paparan bakan-bahan kimia tertentu bisa menyebabkan pertumbuhan sel-sel yang tidak terkendali, menimbulkan tumor (benjolan-benjolan) yang bersifat karsinogen. Tumor tersebut mungkin baru muncul setelah beberapa tahun bevariasi antara 4 tahun sampai 40 tahun. Bahan kimia seperti arsenic, asbestos, chromium, nikel dapat menyebabkan kanker paru-paru, Kanker rongga hidung dan sinus disebabkan oleh chromium, isopropyl oils, nikel, debu kayu dan debu kulit. Kanker kandungan kencing  erat hubungannya dengan kepajanan terhadap benzidine, 2-napthyllamine dan debu kulit. Kanker  sumsum tulang belakang disebkan oleh benzene.
f.    Paru-paru kotor (pneumoconiosis) adalah suatu keadaan yang disebabkan oleh mengendapnya partikel-partikel debu halus daerah pertukaran gas dalam paru-paru dan adanya reaksi dari jaringan paru. Dengan adanya pneumoconiosis kemampuan paru-paru untuk menyerap zat asam akan menurun dan korbannya akan mengalami/merasakan napas yang pendek pada saat melakukan jenis pekerjaan yang berat. Pengaruh ini sifatnya menetap . Contoh  bahan-bahan yang menyebabkan  pneumoconiosis adalah crystalline silica, asbestos, talc, batubara dan beryllium.

3.   Evaluasi Faktor Kimia Lingkungan Kerja

Evaluasi factor lingklungan kerja kimia dimaksudkan sebagai usaha teknis untuk mengetahui secara baik kualitatif maupun kuantitatif factor apa yang terdapat di lingkungan kerja tersebut. Keculi itu dalam evaluasi lingkungan tersebut pula untuk mencari dimana letak sumber-sumber bahaya, factor-faktor tersebut dipancarkan, dalam bentuk apa, berapa jumlah, tenaga kerja atau orang  yang berada dalam lingkungan. Seperti telah diuraikan diatas bahwa dalam menyelanggarakan evaluasi lingkungan ,idealnya harus diketahui secara menyeluruh tentang prose-proses oprasi-oprasi tertentu, bahan baku, produk, hasil-hasil samping dan cara dan cara pembuangan sisa-sisa produksi dengan sendirinya haruslah dipelajari proses-proses dan oprasi-oprasi dimana dalam hal ini biasanya telah secara otomatis diketahui oleh para teknisi  yang langsung berkecimpun dibidang produksi dengan dipahami secara menyeluruh Produk dan oprasi maka yang berkepentingan dalam hal ini dokter perusahaan dapat dengan mudah mengatakan bahwa disuatu tempat kerja terdapat factor-faktor tertentu.
Pentingnya pengetahuan tentang derajat toksisitas suatu bahan atau produk adalah jelas, bahwa bahan-bahan tersebut tidak boleh ditangani dengan sembarangan, dalam arti para pekerja berhati-hati dan harus mengikuti petunjuk-petunjuk kerja yang tersedia, seta harus pula diperhatikan tentang metode-metode adaya kontak atau masuknya bahan-bahan yang berbahaya kedalam tubuh, yang antara lain tentang penggunaan alat proteksi perorangan.
Dalam evaluasi ini untuk mengetahui secara pasti bagaimana tingkat bahaya dari suatu aspek kimia lingkungan kerja perlulah diselenggarakan penyelidikan secra teknis oprasional ke lokasi-lokasi dimana diduga adanya aspek-aspek tertentu. Lokasi-lokasi dapat dipelajari dimana letaknya berdasarkan hasil analisa proses-proses dan oprasi –oprasi pengolahan dari suatu perusahaan atau industri yang menjadi subyek.
Untuk melakukan evaluasi factor lingkungan kerja kimia maka dapat diambil langkah sebagai berikut:
     1. Sampling
Sampling dan analisa dari factor lingkungan kerja kimia yang merupakan kontaminasi udara ruang kerja dimaksudkan untuk menganalisa intensitas kontaminan dengan pengambilan sample udara yang kemudian dianalisa dilaboratorium
2.     Pemilihan alat lapangan dan metode
Dalam penyelenggaraan suatu penyelidikan untuk mengetahui tingkat bahaya dari suatu factor manusia memegang peranan penting pula tentang pemeliharaan alat-alat lapangan dan metode yang dipergunakan dalam teknis oprasional. Instrumen atau alat-alat dan metode yang dipergunakan sangat tergantung dari sifat-fisik  kimia apakah berupa aerosol, gas, uap, mist, fume ataukah dalam bentuk lain.
Berdasarkan tipe-tipe alat sampling lapangan alat-alat tersebut dapat dibedakan sebagai berikut:
a.  Alat dapat mendeteksi langsung
b.  Alat-alat yang memisahkan bahan kimia dari sejumlah udara yang diukur
       c.   Alat-alat yang mengumpulkan sample udara dengan volume yang diketahui.
3.     Analisa Laboratorium
Banyaknya pertimbangan –pertimbangan teknis analisa  yang harus diperhatikan dalam pemilihan metode analisa laboratorium mana atau apa yang baik dipakai untuk analisa bahan kimia di lingkungan kerja.
4.     Perbandingan hasil evaluasi dengan standar
Dari hasil analisa laboratorium harus dibuat data yang lengkap tentang yang dianalisa, dan berapakah kadarnya masing-masing, data ini kemudian dibandingkan standar tertentu guna mengetahui bagaimana tingkat bahaya dari lingkungan tersebut
 4. Pencegahan Faktor Lingkungan Kerja Kimia :
Ada beberapa cara pencegahan factor kimia lingkungan kerja antara lain:
  1.   Subtitusi
Yang dimaksud subtitusi adalah penggantian bahan-bahan berbahaya/beracun dengan bahan yang tidak beracun, hal ini agak sukar dilaksanakan mengingat banyak dari bahan kimia yang dipakai dalam proses produksi yang apabila diganti dengan bahan lain dapat mempengaruhi  dari hasil produksi dengan kata lain produksi mungkin akan tidak sama bila memakai bahan aslinya dan untuk mendapatkan hasil yang sama diperlukan penelitian-penelitian yang saksama dan membutuhkan biaya tinggi.
2.  Isolasi
Isolasi yang dimaksud disini adalah mengisolir tempat atau ruangan-ruangan yang mengandung aspek bahan kimia yang berbahaya dari para pekerja atau tidak kontak langsung bahan-bahan berbahaya tersebut, cukup dilakukan dengan mengontrol dari luar atau tempat lain.
3.     Ventilasi
Ventilasi yang dimaksudkan disini adalah mengatur sirkulasi udara yang baik masuk kedalam ruang kerja. Ada berapa macam ventilasi, tetapi disini yang dibicarakan adalah ventilasi ekshauster. Ada dua macam ekshauster sebagai berikut:
a.     Lokal Ekshauster
Yaitu ekshauster yang dipakai hanya pada tempat dimana orang bekerja.
b.     General ekshauster.
   Yaitu ventilasi untuk seluruh ruangan
       4.  Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD)
Pemakaian alat pelindung diri hanya dilakukan apabila ketiga sistem tersebut diatas tidak dapat mengurangi atau menghilangkan bahaya bahan kimia yang ada pada suatu lingkungan kerja ataupun kurang efisien penggunaannya.
            Ada berapa macam alat pelindung diri antara lain:
a.    Masker
Alat ini dipakai untuk melidungi tenaga kerja dari debu ataupun uap, gas yang dapat masuk kedalam tubuh melalui pernapasan.
              b.   Sarung tangan
Alat ini dipakai melindungi tenaga kerja dari kontak dengan bahan kimia berbahaya
    c.   Pakaian kerja
Alat ini dipakai untuk melindungi tenaga kerja dari kontak bahan kimia yang berbahaya.
d.     Respirator
Alat ini dipakai untuk melindungi pernapasan tenaga kerja dimana konsentrasi bahan kimia dalam ruangan kerja dimungkinkan dengan hanya mermakai masker.

Pemanfaatan Sampah Organik Yang Ada Di Lingkungan

Pemanfaatan Sampah Organik Yang Ada Di Lingkungan

Rev. : 14-05-2012
Boleh dibilang, setiap hari kita berhadapan dengan masalah sampah. Di lingkungan rumah tangga, tempat bekerja maupun di tempat-tempat umum sering kita jumpai sampah sebagai benda yang tidak digunakan lagi. Sampah dalam jumlah besar biasanya datang dari kegiatan industri (dikenal juga dengan sebutan limbah), misalnya dari kegiatan pertambangan dan buangan pabrik (manufaktur).
Sampah Organik Telp:(0274) 6945 660Bila tidak dikelola dengan baik, sampah akan berbahaya bagi kesehatan manusia. Seperti kita ketahui, tempat sampah sering menjadi tempat yang menyenangkan bagi hewan penyebar penyakit, seperti lalat, nyamuk, tikus, dan kecoa. Selain itu, sampah yang dibuang sembarangan, misalnya ke dalam selokan atau sungai, akan menghambat jalannya aliran air. Sampah tersebut bertumpuk sehingga aliran air selokan atau sungai tersumbat. Ketika curah hujan tinggi dan berlangsung lama, akan mengakibatkan banjir.
Dalam istilah lingkungan, sampah diartikan sebagai bahan yang terbuang atau dibuang dari hasil kegiatan manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.
Namun, tidak semua sampah tidak berguna. Beberapa jenis sampah masih dapat diolah sehingga memiliki nilai ekonomi atau kegunaan lain bagi manusia. Untuk itu, kita perlu memiliki pemahaman tentang sampah dan bagaimana pemanfaatan sampah organik yang ada di lingkungan. Salah satu bentuk pengelolaan sampah adalah pembuatan pupuk kompos. Pembuatan pupuk kompos dapat mengurangi masalah sampah sekaligus menciptakan nilai ekonomi dari sampah.
Jenis Sampah
Berdasarkan sifatnya, sampah dibagi menjadi :
  • Sampah organik : dapat diurai (degradable)
  • Sampah anorganik : tidak terurai (undegradable)
Berdasarkan sumbernya, jenis sampah dibagi menjadi :
  • Sampah alam
  • Sampah manusia
  • Sampah konsumsi /dapur
  • Sampah nuklir
  • Sampah industri
  • Sampah pertambangan
Cara Menangani Sampah
  1. Dipilah, yaitu memisahkan antara sampah yang mudah membusuk dan sampah yang tidak mudah atau sulit membusuk.
  2. Dibuat kompos, setelah dipilah, sampah yang mudah busuk seperti bekas makanan dan sayur-sayuran dapat diolah menjadi pupuk kompos.
  3. Didaur ulang, adapun sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik atau kertas, dapat diolah menjadi barang yang dapat digunakan kembali atau dijual.
Sebagai produsen mesin industri UMKM, Aneka Mesin juga Mesin Pencacah Kompos Telp:(0274) 6945 660memproduksi mesin-mesin pengolah sampah, baik sampah organik maupun anorganik. Mesin yang berkaitan dengan sampah ini adalah mesin pencacah kompos (organik) dan mesin pencacah sampah anorganik, seperti botol plastik ataupun plastik pembungkus.
Selamat mengolah dan memanfaatkan sampah-sampah yang ada disekitar kita untuk kebaikan kita dan lingkungan kita.

Resiko Minum Kopi Saat Hamil

Risiko Minum Kopi Saat Hamil
Minum Kopi Saat Hamil,Photo:FreeDigitalPhotos.net
Pengaruh minum kopi saat hamil selalu diperdebatkan oleh para praktisi medis. Wanita hamil pada umumnya disarankan untuk menghindari kafein karena berrisiko bagi janin. Namun, tidak ada bukti medis yang jelas mengenai bagaimana kopi dapat merugikan janin. Meskipun demikian, survei klinis telah berhasil membangun hubungan antara mengkonsumsi kopi berlebihan dan masalah perkembangan pada bayi.

Resiko Minum Kopi Saat Hamil

Meskipun, seseorang tidak bisa memastikan fakta bahwa kopi menyebabkan gangguan perkembangan pada janin, beberapa survei menemukan kemungkinan ini. Alasan mengapa kafein bisa berbahaya bagi bayi adalah bahwa molekul kafein dapat dengan mudah melewati plasenta dan masuk ke aliran darah bayi. Namun, harus dicatat bahwa kemungkinan bahaya dari kafein hanya jika melebihi konsumsi harian yang direkomendasikan, yaitu sekitar satu,tiga cangkir 12 ons. Kelainan hanya ditemukan diantara wanita yang minum kopi terlalu banyak, kadang-kadang sekitar 8 sampai 12 cangkir per hari.
Di bawah ini adalah beberapa konsekuensi dari minum kopi terlalu banyak selama kehamilan.
  • Stillbirths ( Bayi Lahir Mati )
Wanita yang melebihi batas yang direkomendasikan untuk asupan kafein memiliki dua kali lebih banyak kemungkinan untuk melahirkan bayi lahir mati. Molekul kafein secara serius dapat mengganggu gizi yang bayi terima melalui plasenta.
  • Keguguran
Ini adalah efek dari kafein yang paling umum dan dikenal luas terhadap kehamilan. Bahkan wanita yang sedang berusaha untuk hamil disarankan untuk tidak minum kafein karena bisa mengakibatkan keguguran sangat awal.
  • Testis yang tidak turun pada janin Laki laki
Biasanya, testis turun dari panggul ke dalam skrotum selama trimester terakhir. Namun, ditemukan bahwa wanita yang mengandung janin laki-laki akan cenderung melahirkan anak dengan kondisi ini jika mereka minum kopi terlalu banyak selama kehamilan.
  • Bayi Insomnia
Bayi yang baru lahir biasanya menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk tidur selama beberapa minggu pertama dalam kehidupan mereka. Namun, jika sang ibu mengkonsumsi kopi berlebihan selama kehamilan, maka bayi tersebut kemungkinan akan menghabiskan berjam-jam terjaga setelah kelahirannya. Karena tidur merupakan yang terpenting bagi bayi selama tahap pembangunan, insomnia dapat mengakibatkan banyak masalah perkembangan pada bayi tersebut.
  • Denyut Jantung Cepat
Bila ibu hamil minum kopi, kafein melintasi plasenta dan masuk ke dalam tubuh bayi. Hati mungil si bayi kemudian perlahan-lahan memetabolisme kafein. Akibatnya, ketika bayi tersebut lahir, mereka memiliki detak jantung yang abnormal cepat.
  • Bayi Mengalami Gangguan Perkembangan
Ibu hamil yang mengkonsumsi kopi berlebihan juga rentan untuk melahirkan bayi dengan masalah perkembangan atau cacat.

Cara Ketahui Kadaluarsa Produk Kecantikan


Cara Ketahui Kadaluarsa Produk Kecantikan lifephotographyblog.com
SEPERTI makanan, produk kecantikan juga punya tanggal kadaluarsa. Menurut Dr. David Schlessinger, ahli bedah plastik dari Schlessinger Eye and Face, kosmetik yang sudah kadaluarsa mengandung bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan infeksi.

Untuk itu Anda perlu mengetahui tanggal kadaluarsa kosmetik Anda. Kadaluarsanya dapat dihitung dimulai dari pertama kali membuka produk kosmetik. Atau mengetahui tips berikut ini:

Periksa kandungan bahan alami dan organik

Produk kecantikan yang mengandung kandungan bahan alami dan organik tidak memakai sistem pengawet kimia. Akibatnya banyak produk alami dan organik akan terurai lebih cepat setelah terpapar cahaya dan udara

Ketahui indikasi perubahan signifikan

Carilah perubahan signifikan pada produk. Mulai dari warna dan bau. Semua itu mengindikasikan bahwa produk kehilangan potensi antioksidan atau bakteri berkembang biak.

Waktu

Lotion dan parfum biasanya bertahan sampai waktu tiga tahun. Sementara itu produk rambut hanya dua tahun dan make-up di luar lipstik harus disingkirkan setelah satu tahun. Sedangkan tabir surya dan perawatan kulit alami hanya mampu bertahan enam bulan.

Industri Padat Karya Butuh Dukungan

JAKARTA - Rencana pemerintah untuk mendukung industri padat karya dianggap sebagai langkah yang baik untuk memaksimalkan penyerapan tenaga kerja Indonesia. Meskipun demikian, langkah itu diharapkan dapat dilakukan hati-hati mengingat industri ini berisiko.
Peneliti Pusat Penelitian Ekonomi LIPI Latif Adam mengatakan, saat ini banyak investor yang tidak tertarik untuk masuk ke industri padat modal, seperti pertanian atau manufaktur. Hal ini disebabkan oleh belum kokohnya undang-undang tenaga kerja, masalah infrastruktur, dan birc krasi yang cukup rumit. "Akhirnya, mereka lebih suka masuk ke bidang ekstraktif atau perbankan yang tidak perlu mempekerjakan orang yang banyak," ujarnya, Selasa (18/12).

Investor juga tidak tertarik untuk masuk ke industri ini karena risiko investasinya yang besar. Sektor ini. cukup rawan terguncang oleh hal-hal yang mengancam pertumbuhan ekonomi. Krisis global bisa menekan harga komoditas primer. Sehingga, memberikan dampak negatif kepada masyarakat yang mengandalkan hidupnya dari sektor padat karya.

Oleh karena itu, rencana pemerintah untuk mendukung industri padat karya dengan memberikan sejumlah insentif patut direalisasikan. Namun, Latif mengingatkan agar pemerintah bisa memastikan bahwa insentif tersebut dapat dengan mudah diakses oleh investor.

Pelaksana tugas (Pit) Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro menyatakan, pemerintah akan memberikan insentif berupa pengurangan pajak penghasilan bruto dari industri yang mampu menyerap banyak tenaga kerja. "Jadi, seperti garmen, tekstil, maupun alas kaki. Namun, kita lihat pada jenis industrinya. Kebutuhannya seperti apa."

Tak hanya itu, Menteri Perindustrian MS Hidayat menyatakan, pemerintah juga memberikan dispensasi kepada sejumlah perusahaan padat karya untuk membayarkan upah di bawah ketentuan upah minimum provinsi (UMP). "Jika tidak begitu, akan ada kemungkinan terjadinya penghentian produksi," ujarnya.


http://www.kemenperin.go.id/artikel/5270/Industri-Padat-Karya-Butuh-Dukungan

Industri Makanan Dorong Permintaan Plastik Kemasan

akarta - Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian, Panggah Susanto menuturkan pertumbuhan produksi industri manufaktur mencapai 6,09% pada semester 12012 atau lebih rendah dari semester I 2011 sebesar 6,35%.
Meskipun masih terkena dampak krisis global, pertumbuhan sektor industri manufaktur dipredikasi masih bisa di atas 5%. Pasalnya beberapa sektor industri yang mengalami pertumbuhan secara signifikan adalah industri alat angkut, mesin, dan peralatannya, industri makanan, minuman, dan tembakau, industri semen dan barang galian non industri.

Selanjutnya industri pupuk, kimia, dan barang dari karet, industri logam dasar besi dan baja serta industri tekstil, barang kulit, dan alas kaki. Industri plastik hilir merupakan industri yang didorong pengembangannya karena memiliki potensi pasar sangat prospektif, baik dalam maupun luar negeri. "Produk industri plastik hilir, khususnya kemasan, untuk mengemas barang-barang kebutuhan konsumen seperti makanan dan minuman, kosmetik, elektronik, dan lain-lain" ujarnya di sela-sela pembukaan Pameran Plastics and Rubber Indonesia 2012 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (10/10).

Dalam kesempatan yang sama, Panggah juga memaparkan kalau potensi konsumsi produk plastik di Indonesia masih cukup besar karena konsumsi nasional per kapita per tahun baru 10 kilogram (kg), relatif lebih rendah dibandingkan negara Asean lainnya, seperti Singapura, Malaysia, Thailand yang mencapai 40 kg per kapita per tahun.

Menurut Panggah, permintaan plastik kemasan didorong oleh pertumbuhan industri makanan dan minumart sebesar 60%. Di Indonesia, katanya, industri kemasan plastik berjumlah 892 buah dan menghasilkan rigid packaging, flexible packaging, thermoforming dan extrusion yang tersebar di beberapa wilayah.

"Saat ini, kapasitas terpasang industri kemasan plastik mencapai 2,35 juta ton per tahun dan utilisasi sebesar 70%, sehingga rata-rata produksi mencapai 1,65 juta ton. Penyerapan tenaga kerjanya sekitar 350 ribu orang," paparnya.

Meskipun struktur industri plastik nasional sudah cukup lengkap dari hulu sampai hilir, lanjut Panggah, namun masih ada sejumlah hambatan dalam pengembangannya. "Impor bahan baku plastik seperti polipropilen mencapai 484.000 ton dari total kebutuhan sebesar 976.000 ton. Selain itu, industri plastik masih kekurangan oil refinery yang menghasilkan bahan baku naphta dan kondensat," ujarnya. Dia menyebutkan bahwa bahan baku yang terbatas membuat produsen masih mengimpor naphta sebesar 1,6 juta ton dan kondensat sebesar 33 juta barel.

Pusat Manufaktur

Di tempat yang sama, Direktur Sales dan Marketing PT Parnerindo Indonesia, Astied Julias mengungkapkan saat ini Indonesia telah bangldt sebagai pusat manufaktur global dan industri plastik dan karetnya berubah dengan pesatnya untuk melayani diversifikasi berbasis industri yang kian bertambah.

"Walaupun banyak tantangan ekonomi global, ekonomi Indonesia diprediksi akan bertumbuh 6,4% hingga akhir tahun ini dengan Foreign Direct Investment (FDI) diharapkan mencapai US$206,8 triliun," ungkap Astied.

FDI, menurut Astied, menggambarkan Indonesia sebagai pasar yang menjanjikan dan menarik untuk industri pengolahan plastik dan karet." Pameran plastik dan karet Indonesia 2012 akan menyediakan akses ke teknologi dan solusi yang sangat dinantikan dengan memfasilitasi peningkatan efisiensi industri manufaktur," ujarnya.


http://www.kemenperin.go.id/artikel/4704/Industri-Makanan-Dorong-Permintaan-Plastik-Kemasan

Rabu, 19 Desember 2012

Manfaat JAmbu biji untuk kesehatan

Manfaat Jambu Biji untuk Kesehatan - Jambu biji merupakan salah satu buah tropis yang kaya akan gizi. Buah yang berasal dari Amerika Selatan ini memiliki nama ilmiah psidium guajava. Jambu biji memiliki rasa yang manis, aroma menggoda dan menyegarkan membuat buah ini banyak disukai oleh kita terutama jambu merah biji.
Manfaat Jambu Biji
pic: Ist
Jambu biji merah memiliki banyak banyak kandungan gizi yang sangat bermanfaat untuk kesehatan. Kandungan Vit C, A, B kompleks, serat dan banyak mineral lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh. Berikut ini Tips dan Artikel manfaat jambu biji untuk kesehatan.

1. Jambu biji rendah  akan kalori dan lemak namun mengandung vitamin penting diantaranya, mineral, dan senyawa antioksidan poli-fenolik dan flavonoid yang berperan penting dalam pencegahan kanker, anti-penuaan, serta meningkatkan daya tahan tubuh.

2. Buah ini sangat kaya sumber serat larut (5,4 g per 100 g buah, sekitar 14% dari DRA), yang baik untuk memperlancar pencernaan. Serat membantu melindungi membran mukosa usus dengan mengurangi efek buruk racun serta mengikat bahan kimia penyebab kanker di usus besar.

3. Jambu biji adalah sumber antioksidan dan vitamin C, menyediakan lebih dari tiga kali dari kebutuhan asupan harian. Kulit Luar jambu biji mengandung tinggi vitamin C daripada bagian tengahnnya.

4. jambu biji kaya akan astringent yang bersifat alkali dan memiliki manfaat sebagai desinfektan dan anti bakteri, sehingga membantu penyembuhan diare atau disentri yang disebabkan oleh pertumbuhan mikroba. Lebih lanjut, nutrisi lain dalam jambu biji, seperti vitamin C, karotenoid dan kalium memperkuat dan meremajakan sistem pencernaan.

5. Vitamin B pada jambu biji memainkan peran penting dalam kesehatan fungsi otak. Jambu biji kaya akan vitamin B3 dan B6. Vitamin B3,dikenal juga sebagai niasin yang berfungsi merangsang fungsi otak dan meningkatkan aliran darah, dan vitamin B6, juga dikenal sebagai pyridoxine, adalah nutrisi penting untuk otak dan fungsi saraf.

6. Studi ilmiah menunjukkan bahwa konsumsi buah-buahan yang kaya vitamin C secara rutin membantu tubuh menjadi lebih kuat melawan infeksi, penyebab kanker serta radikal bebas yang berbahaya untuk tubuh.

7. Buah jambu biji merupakan sumber Vitamin-A dan flavonoid seperti beta-karoten, likopen, lutein dan cryptoxanthin. Senyawa yang diketahui memiliki sifat antioksidan dan sangat penting untuk kesehatan. vitamin A juga dibutuhkan untuk menjaga selaput lendir tetap sehat dan untuk kulit. Konsumsi buah-buahan alami kaya akan karoten dikenal untuk melindungi paru-paru dan kanker rongga mulut.

8. Studi menunjukkan bahwa likopen dalam jambu biji muda dapat mencegah kerusakan kulit dari efek sinar UV dan memberikan perlindungan dari kanker prostat.

9. Jambu biji segar sangat kaya akan kalium, bahkan lebih banyak dibandingkan dengan pisang per 100 g berat buah. Kalium merupakan komponen penting dari sel dan cairan tubuh yang membantu mengontrol detak jantung dan tekanan darah.

10. Jambu biji juga merupakan sumber vitamin B kompleks seperti asam pantotenat, niasin, vitamin B6 (pyridoxine), vitamin E dan K, dan mineral seperti magnesium, tembaga, dan mangan. Mangan digunakan oleh tubuh sebagai faktor rekan untuk enzim antioksidan, superoksida dismutase. Tembaga dibutuhkan dalam produksi sel darah merah.

11. Walaupun belum ada penelitian yang pasti mengenai manfaat jambu merah biji untuk mengobati demam berdarah ( DBD ), namun banyak yang mempercayai jambu biji merah dapat meningkatkan trombosit darah pada penderitan demam berdarah. kandungan vitamin dan mineral yang tinggi pada jambu biji merah dapat membantu mempercepat proses penyembuahn pada oarang ya sakit tanpa menyebabkan efek samping.

Sangat banyak manfaat buah jambu biji merah untuk kesehatan, disamping mudah didapatkan dimana saja dan tentu saja harganya yang murah. Buah jambu biji merah dapat dikonsumsi secara langsung, atau yang paling banyak dijadikan jus jambu biji merah

Bioinformatika dan Revolusi Pertanian

Indonesia merupakan negara berpenduduk keempat terbesar keempat di dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat. Pun Indonesia merupakan negara konsumen beras terbesar ketiga di dunia setelah China dan India. Fakta itu tentu merepresentasikan kebutuhan pangan Indonesia yang sangat besar.
Permasalahan pangan di Indonesia bukanlah suatu hal yang dapat dianggap remeh. Kompleksitas masalahnya dimulai dari kecilnya lahan pertanian, minimnya produktivitas tanaman pangan, birokrasi pertanian yang kurang menguntungkan petani, mahalnya harga komponen pertanian, kegagalan program diversifikasi pangan, dan segudang masalah lainnya. Berkaitan dengan permasalahan produktivitas pangan, mungkin Indonesia patut mencontoh negara-negara maju seperti Amerika Serikat, negara-negara Eropa Barat, dan Jepang. Mereka merupakan negara yang sangat meningkatkan produktivitas tanaman pangannya karena sangat menerapkan ilmu bioteknologi pertanian dan bioinformatika.
Lalu apa kaitan bioinformatika dengan revolusi pertanian? Bioinformatika sebenarnya merupakan ranah ilmu yang tergolong baru dan belum banyak berkembang di Indonesia. Bioinformatika merupakan gabungan antara ilmu biologi dengan informatika, dimana hasil penelitian biologi dibentuk menjadi data digital dan kemudian diolah untuk menghasilkan suatu informasi baru.
Teknologi rekayasa genetika merupakan salah satu bidang yang sangat membutuhkan riset bioinformatika. Sekuens gen unggul pada suatu organisme agar dapat disisipkan ke organisme lain yang diinginkan dapat ditentukan melalui analisis genomik dari basis data genom organisme tersebut. Analisis genomik merupakan salah satu ranah bioinformatika.
Revolusi pertanian yang mengubah paradigma pertanian konvensional dengan menghasilkan spesies tanaman pangan unggul hasil rekayasa genetika. Salah satu contoh dapat terlihat jelas pada padi, tanaman pangan pokok setengah penduduk dunia termasuk Indonesia. Padi yang rentan hama, pertumbuhannya lambat, dan produktivitasnya dalam menghasilkan beras rendah kini tergantikan oleh padi hasil rekayasa genetika. Padi hasil rekayasa genetika saat ini telah disisipkan gen penghasil antihama yang berasal dari bakteri, gen enzim fotosintesis dari tanaman C4 seperti jagung dan tebu untuk meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas, bahkan disisipkan gen penghasil beta-karoten untuk meningkatkan nutrisi beras.
Terlihat bahwa riset bioinformatika ternyata juga memegang peranan penting dalam permasalahan pangan. Indonesia yang saat ini banyak tertinggal riset dasar dan terapannya harus berbenah diri dengan meningkatkan jumlah dan kompetensi riset demi mengejar ketertinggalan di berbagai sektor dari negara maju, bahkan negara berkembang seperti China dan India.

pemanfaatan enceng gondok


Beberapa laporan penelitian menyebutkan permukaan danau semayang sekitar 65 – 75 persen tertutup vegetasi air seperti enceng gondok, kiambang, kumpai, dan jenis gulma air lainnya. Tumbuhan-tumbuhan air ini merupakan salah satu penyebab cepatnya terjadi pendangkalan karena mempercepat laju penguapan. Selain itu, pendangkalan yang sangat cepat juga disebabkan oleh erosi. Dilaporkan juga bahwa Danau Melintang (11.000 hektar) dan Danau Semayang (13.000 hektar) di pedalaman Kalimantan Timur (Kaltim) kini mengalami kerusakan yang sangat parah akibat sedimentasi. Saat ini sekitar 70 persen lahan Danau Melintang dan Danau Semayang mengalami pendangkalan serius. Kedalaman air yang tersisa hanya sekitar setengah hingga dua meter.  Menurut hasil studi ilmiah, ketebalan lumpur di Danau Melintang dan Danau Semayang saat ini mencapai lima meter. Itu merupakan dampak sedimentasi menahun dalam dua dekade yang mencapai puncaknya pada sepuluh tahun terakhir. Selain kedua danau tersebut diatas, Danau Jempang mengalami hal yang sama. Tebalnya lumpur membuat danau-danau di sekitar Sungai Mahakam kehilangan fungsi untuk menampung air di kala musim hujan. Air yang tidak tertampung inilah yang menyebabkan banjir di daratan sekitar Sungai Mahakam sampai ke Kota Samarinda. Danau Semayang, Melintang, dan Jempang merupakan tiga danau yang berlokasi di Sungai Mahakam. Pada musim hujan, danau tersebut berubah seperti laut, tetapi pada musim kemarau, kering dan biasa ditanami padi.
Eceng gondok (Eichornia crassipes (Mart) (Solms) merupakan tumbuhan air terbesar yang hidup mengapung bebas (floating plants) yang ditemukan pertama kali pada air tergenang di Daerah Aliran Sungai Amazon di Brasil pada tahun 1824 oleh Karl von Martius (Pieterse dalam Dinges, 1982).  Tumbuhan air, terutama eceng gondok dianggap sebagai pengganggu atau gulma air karena menimbulkan kerugian. Pada suatu bendungan (waduk) gulma air akan menimbulkan dampak negatif berupa gangguan terhadap pemanfaatan perairan secara optimal yaitu mempercepat pendangkalan, menyumbat saluran irigasi, memperbesar kehilangan air melalui proses evapotranspirasi, mempersulit transportasi perairan, menurunkan hasil perikanan. Disisi lain, potensi eceng gondok sebagai sumber bahan organik alternatif dapat dilihat dari beberapa studi terdahulu terutama untuk mengetahui produksi biomassanya. Dilaporkan bahwa produksi biomassa eceng gondok di Rawa Pening dapat mencapai 20 – 30,5 kg/matau 200 – 300 ton/ Ha (Slamet, dkk, 1975). National Academy of Science (1977) juga melaporkan bahwa biomassa eceng gondok di Bangladesh dapat  mencapai lebih dari 300 ton per hektar per tahun. Dari data tersebut, eceng gondok merupakan bahan organik yang potensial untuk dikembangkan antara lain untuk pupuk organik dan media tumbuh. Pengolahan eceng gondok melalui teknologi pengomposan  menghasilkan produk berupa bahan organik yang lebih halus dan telah terdekomposisi sempurna. Proses pengomposan itu sendiri merupakan proses hayati yang melibatkan aktivitas mikroorganisme antara lain bakteri, fungi dan protozoa (Golueke, 1992). Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa penggunaan eceng gondok sebagai sumber bahan organik mampu memperbaiki struktur fisik tanah, meningkatkan ketersediaan unsur hara, pertumbuhan vegetatif dan produksi jagung manis (Soewarno, 1985 ; Suprihati 1991).
1.2. Tujuan dan Sasaran
Tujuan dan Sasaran kegiatan ini adalah :
  1. Mengkaji potensi dan permasalahan eceng gondok di Kabupaten Kutai Kartanegara pada umumnya dan di 3 (tiga) kecamatan pada khususnya yaitu Kec. Muara Wis, Kec. Kota Bangun dan Kec. Kenohan.
  2. Mendapatkan pola pengelolaan eceng gondok untuk bahan baku pupuk organik dan teknologi pengomposannya.
  3. Mendapatkan teknologi aplikasi penggunaan pupuk organik dari eceng gondok untuk pengembangan tanaman hortikultura dan tanaman pangan guna mendapatkan produk organik yang ramah lingkungan. Penggunaan pupuk organik juga dimaksudkan sebagai substitusi penggunaan pupuk kimia yang diharapkan dapat mengurangi dampak terhadap lingkungan.
1.3. Luaran
Luaran dari kegiatan ini adalah :
  1. Informasi potensi dan permasalahan eceng gondok di Kec. Muara Wis, Kec. Kota Bangun dan Kec. Kenohan – Kabupaten Kutai kartanegara.
  2. Mendapatkan estimasi potensi pupuk organik dari eceng gondok yang dapat dihasilkan di ke–3 Kecamatan, Kabupaten Kartanegara tersebut diatas.
  3. Rekomendasi aplikasi pemanfaatan pupuk organik dari eceng gondok untuk tanaman hortikultura dan tanaman pangan.
  4. Rekomendasi dibangunnya Pusat Percontohan Pembuatan Pupuk Organik dari Eceng Gondok dan Aplikasinya untuk Tanaman Hortikultura dan tanaman pangan.
1.4. Kerangka Pemikiran
  1. Adanya potensi eceng gondok di Kabupaten Kutai Kartanegara khususnya di 3 (tiga) kecamatan yaitu Kec. Muara Wis, kota Bangun dan Kenohan  yang dapat dimanfaatkan untuk bahan baku pupuk organik.
  2. Adanya upaya pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam menambah fungsi lahan untuk pengembangan tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan, diharapkan permasalahan tentang kelangkaan atau kekurangan pupuk dapat teratasi oleh pupuk oganik terutama dari eceng gondok. Dengan dikuasainya teknologi pembuatan pupuk organik dari eceng gondok, diharapkan masyarakat tani setempat dapat mengaplikasikan sehingga dapat  mengelola dan meningkatkan sendiri budidaya tanaman pangan dan hortikultura. Dengan demikian dapat mempercepat pencapaian kesejahteraan masyarakat tani terutama yang berada di wilayah pedesaan.
  3. Dengan penerapan kebijakan penggunaan pupuk organik, selain produk organik yang diperoleh sekaligus dapat mengurangi pencemaran lingkungan terhadap penggunaan pupuk kimia yang berlebihan..

Rabu, 12 Desember 2012

mengenal sabun dalam perindustrian



Sabun adalah senyawa garam dari asam-asam lemak tinggi, seperti natrium stearat, C17H35COO-Na+
Aksi pencucian dari sabun banyak dihasilkan dari kekuatan pengemulsian dan kemampuan menurunkan tegangan permukaan dari air. Konsep ini dapat dipahami dengan mengingat kedua sifat dari ion sabun. Suatu gambaran dari stearat terdiri dari ion karboksil sebagaikepaladengan hidrokarbon yang panjang sebagaiekor“. Dengan adanya minyak, lemak dan bahan organik tidak larut dalam air lainnya, kecenderungan untukekordari anion melarut dalam bahan organik, sedangkan bagian“kepalatetap tinggal dalam larutan air. Sabun mengemulsi atau mengsuspensi bahan organik dalam air. Dalam proses ini, anion-anion membentuk partikel-partikel micelle. Keuntungan yang utama dari sabun sebagai bahan pencuci terjadi dari reaksi dengan kation-kation divalen membentuk garam-garam dari asam lemak yang tidak larut. Begitu sabun masuk ke dalam buangan air atau suatu sistem akuatik biasanya langsung terendap sebagai garam-garam kalsium dan magnesium, oleh karena itu beberapa pengaruh dari sabun dalam larutan mungkin dapat dihilangkan,dengan kata lain sabun tidak menyebabkan pencemaran yang penting.
pengenalan sabun
Sabun merupakan bahan logam alkali dengan rantai asam monocarboxylic yang panjang. Larutan alkali yang digunakan dalam pembuatan abun bergantung pada jenis sabun tersebut. Larutan alkali yang biasa yang digunakan pada sabun keras adalah Natrium Hidroksida (NaOH) dan alkali yang biasa digunakan pada sabun lunak adalah Kalium Hidroksida (KOH).
Sabun berfungsi untuk mengemulsi kotoran kotoran berupa minyak ataupun zat pengotor lainnya. Sabun dibuat melalui proses saponifikasi lemak minyak dengan larutan alkali membebaskan gliserol. Lemak minyak yang digunakan dapat berupa lemak hewani, minyak nabati, lilin, ataupun minyak ikan laut.
Pada saat ini teknologi sabun telah berkembang pesat. Sabun dengan jenis dan bentuk yang bervariasi dapat diperoleh dengan mudah dipasaran seperti sabun mandi, sabun cuci baik untuk pakaian maupun untuk perkakas rumah tangga, hingga sabun yang digunakan dalam industri.
Kandungan zat zat yang terdapat pada sabun juga bervariasi sesuai dengan sifat dan jenis sabun. Zat zat tersebut dapat menimbulkan efek baik yang menguntungkan maupun yang merugikan. Oleh karena itu, konsumen perlu memperhatikan kualitas sabun dengan teliti sebelum membeli dan menggunakannya.
macam-macam sabun
a. Shaving Cream
Shaving Cream disebut juga dengan sabun Kalium. Bahan dasarnya adalah campuran minyak kelapa dengan asam stearat dengan perbandingan 2:1.
b. Sabun Cair
Sabun cair dibuat melalui proses saponifikasi dengan menggunakan minyak jarak serta menggunakan alkali (KOH). Untuk meningkatkan kejernihan sabun, dapat ditambahkan gliserin atau alkohol.
c. Sabun kesehatan
Sabun kesehatan pada dasarnya merupakan sabun mandi dengan kadar parfum yang rendah, tetapi mengandung bahan-bahan antiseptic dan bebas dari bakteri adiktif. Bahan-bahan yang digunakan dalam sabun ini adalah tri-salisil anilida, tri-klor carbanilyda, irgassan Dp300 dan sulfur.
d. Sabun Chip
Pembutan sabun chip tergantung pada tujuan konsumen didalam menggunakan sabun yaitu sebagai sabun cuci atau sabun mandi dengan beberapa pilihan komposisi tertentu. Sabun chip dapat dibuat dengan berbagai cara yaitu melalui pengeringan, atau menggiling atau menghancurkan sabun yang berbentuk batangan.
e. Sabun Bubuk untuk mencuci
Sabun bubuk dapat diproduksi melalui dr y-m ixing. Sabun bubuk mengandung bermacam-macam komponen seperti sabun, sodasah, sodium metaksilat, sodium karbonat, sodium sulfat, dan lain-lain.
Bahan baku pembutan sabun
1..Bahan Baku: Minyak/Lemak
Pada proses pembuatan sabun, jenis minyak atau lemak yang di gunakan adalah minyak nabati atau lemak hewan.
2.   .Bahan Baku: Alkhali
Pencampuran alkali yang berbeda sering dilakukan oleh industri sabun dengan tujuan untuk mendapatkan sabun dengan keunggulan tertentu.
3.   .Bahan Pendukung
Bahan baku pendukung digunakan untuk membantu proses penyempurnaan sabun, bahan-bahan pendukung seperti NaCl dan bahan kditif.
Cara kerja sabun
A.Saponifikasi Lemak Netral
Pada proses saponifikasi trigliserida dengan suatu alkali, kedua reaktan tidak mudah bercampur.
B.Pengeringan Sabun
Sabun banyak diperoleh setelah penyelesaian saponifikasi (sabun murni) yang umumnya dikeringkan dengan vakum spray dryer.
C.Netralisasi Asam Lemak
Reaksi asam basa antara asam dengan alkali untuk menghasilkan sabun berlangsung lebih cepat daripada reaksi trigliserida dengan alkali.
D.Penyempurnaan Sabun
Dalam pembuatan produk sabun batangan, sabun butiran dicampurkan dengan zat pewarna, parfum, dan zat aditif lainnya kedalamm ixer(analgamator).
cara kerja sabun
Keadaan kotor yang kita jumpai saat membuat sabun berbeda sekali dengan kegunaan sabun yang tiada bandingnya untuk membersihkan kotoran. Sekilas sabun adalah bahan ajaib yang bisa membersihkan segala kotoran, dia bisa membedakan yang mana yang kotoran dan yang mana yang bukan. Dia juga bisa menyatukan/membawa sekaligus air dan kotoran yang dilekatkan oleh badan kita dengan keringat yang mengandung minyak, padahal kita tahu bahwa air dan minyak tidak mungkin bersatu.