Pengaruh minum kopi saat hamil selalu diperdebatkan oleh para
praktisi medis. Wanita hamil pada umumnya disarankan untuk menghindari
kafein karena berrisiko bagi janin. Namun, tidak ada bukti medis yang
jelas mengenai bagaimana kopi dapat merugikan janin. Meskipun demikian,
survei klinis telah berhasil membangun hubungan antara mengkonsumsi kopi
berlebihan dan masalah perkembangan pada bayi.
Resiko Minum Kopi Saat Hamil
Meskipun, seseorang tidak bisa memastikan fakta bahwa kopi
menyebabkan gangguan perkembangan pada janin, beberapa survei menemukan
kemungkinan ini. Alasan mengapa kafein bisa berbahaya bagi bayi adalah
bahwa molekul kafein dapat dengan mudah melewati plasenta dan masuk ke
aliran darah bayi. Namun, harus dicatat bahwa kemungkinan bahaya dari
kafein hanya jika melebihi konsumsi harian yang direkomendasikan, yaitu
sekitar satu,tiga cangkir 12 ons. Kelainan hanya ditemukan diantara
wanita yang minum kopi terlalu banyak, kadang-kadang sekitar 8 sampai 12
cangkir per hari.
Di bawah ini adalah beberapa konsekuensi dari minum kopi terlalu banyak selama kehamilan.
- Stillbirths ( Bayi Lahir Mati )
Wanita yang melebihi batas yang direkomendasikan untuk asupan kafein
memiliki dua kali lebih banyak kemungkinan untuk melahirkan bayi lahir
mati. Molekul kafein secara serius dapat mengganggu gizi yang bayi
terima melalui plasenta.
Ini adalah efek dari kafein yang paling umum dan dikenal luas
terhadap kehamilan. Bahkan wanita yang sedang berusaha untuk hamil
disarankan untuk tidak minum kafein karena bisa mengakibatkan keguguran
sangat awal.
- Testis yang tidak turun pada janin Laki laki
Biasanya, testis turun dari panggul ke dalam skrotum selama trimester
terakhir. Namun, ditemukan bahwa wanita yang mengandung janin laki-laki
akan cenderung melahirkan anak dengan kondisi ini jika mereka minum
kopi terlalu banyak selama kehamilan.
Bayi yang baru lahir biasanya menghabiskan sebagian besar waktu
mereka untuk tidur selama beberapa minggu pertama dalam kehidupan
mereka. Namun, jika sang ibu mengkonsumsi kopi berlebihan selama
kehamilan, maka bayi tersebut kemungkinan akan menghabiskan berjam-jam
terjaga setelah kelahirannya. Karena tidur merupakan yang terpenting
bagi bayi selama tahap pembangunan, insomnia dapat mengakibatkan banyak
masalah perkembangan pada bayi tersebut.
Bila ibu hamil minum kopi, kafein melintasi plasenta dan masuk ke
dalam tubuh bayi. Hati mungil si bayi kemudian perlahan-lahan
memetabolisme kafein. Akibatnya, ketika bayi tersebut lahir, mereka
memiliki detak jantung yang abnormal cepat.
- Bayi Mengalami Gangguan Perkembangan
Ibu hamil yang mengkonsumsi kopi berlebihan juga rentan untuk melahirkan bayi dengan masalah perkembangan atau cacat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar