Kamis, 20 September 2012

zat kimia di kehidupan sehari-hari


imia:Contoh Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari

Posted on September 21.2012 by heru pradiko
Dalam kehidupan sehari-hari, kita dikelilingi berbagai bahan kimia. Kadang, kita pun menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Pengertian bahan kimia adalah semua yang terdapat di sekitar kita dan merupakan materi yang terdiri dari bahan kimia. Bahan kimia yang kita kenal adalah bahan yang membahayakan. Namun, bahan kimia ada yang bersifat alami dan tidak membahayakan, seperti bahan kimia yang terdapat pada tumbuhan. Misalnya, air, kayu-kayu, bawang, dan kunyit.
Kita juga mengenal bahan kimia dalam bentuk sintetis, yaitu bahan kimia hasil buatan pabrik. Misalnya, bahan kimia yang terkandung dalam deterjen (sabun mandi), bahan pembasmi serangga, obat nyamuk, obat-obatan, dan sebagainya. Bahan kimia yang membahayakan akan mengakibatkan perubahan pada alam sekitar.
Misalnya, bahan kimia yang terdapat dalam air akan mempengaruhi sifat air, baik dalam tingkat keracunan maupun bahayanya. Sifat air dipengaruhi oleh bahan kimia anorganik dan organik. Bahan kimia anorganik, meliputi klorida, fosfor, logam berat dan beracun, nitrogen, dan sulfur.
Limbah
Bahan kimia bisa terdapat dalam limbah-limbah hasil industri. Limbah adalah bahan buangan industri, bisa dari industri pertanian, pertambangan, kimia, logam, dan pabrik-pabrik. Rata-rata, semuanya “menghadiahkan” limbah berbahaya. Limbah yang dihasilkan oleh industri bisa berbentuk padat dan cair.
1. Limbah Padat
Limbah padat adalah limbah yang meliputi sampah-sampah, seperti kertas, plastik, botol-botol, dan sebagainya. Penanganan limbah padat bisa dengan cara mengambil dan mengumpulkannya, kemudian diolah menjadi pupuk kompos. Sebelum mengenal pembuatan pupuk kompos, sampah-sampah cenderung dibakar. Namun, limbah padat dengan media plastik tetap akan utuh meskipun dibakar dan bisa mengakibatkan kerugian pada tanah.
2. Limbah Cair
Limbah cair biasanya berasal dari limbah industri yang media pembuatan bahan industrinya menggunakan air. Limbah dalam bentuk cair memiliki kandungan berbahaya dan beracun. Tingkat bahaya bergantung pada jenis dan karakteristiknya, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Limbah cair biasanya berwarna keruh dengan temperatur tinggi. Hal tersebut karena air sisa pabrik mengandung padatan dan partikel baik yang bisa larut maupun mengendap.
Air yang tercemar limbah bisa dideteksi, baik secara visual (terlihat oleh mata) dan panca indera lain. Misalnya, warna yang ditimbulkan keruh, bau air menyengat, dan sebagainya. Bisa juga dengan uji laboratorium. Uji laboratorium ditandai dengan perubahan sifat dan zat kimia pada air karena air sudah terkontaminasi bahan kimia berbahaya.
Industri mengeluarkan limbah berdasarkan jumlah hasil barang yang diproduksi. Semakin banyak bahan yang diproduksi, semakin besar pula limbah yang dihasilkan. Industri yang menghasilkan limbah cair, di antaranya industri minyak kelapa sawit, industri tahu, industri kaustik soda, industri baja dan besi, industri pencelupan, industri pewarnaan, industri daging, dan lain-lain.

1 komentar: